Langsung ke konten utama

Nulis Itu Gak Gampang Ternyata!

Sesuai dengan judulnya, kali ini saya akan menyatakan pendapat mengenai keterampilan menulis. Tingkat kesulitan menulis suatu hal ternyata ada dalam kategori gampang gampang susah. Karena tidak semua orang diberkahi dengan bakat untuk menuangkan isi pikirannya dalam rangkaian tulisan yang memikat. Butuh talenta serta latihan agar menjadi penulis yang baik.
Yang saya sering rasakan ketika hendak menulis adalah hilangnya ide untuk melanjutkan tulisan pada saat tengah tengah. Padahal, kita seringkali mendapat ide cemerlang mengenai apa yang menjadi dasar atau hal utama yang dibahas ketika kita menulis. Namun, seiring dengan terisinya lembar tulisan, ide ide kita semakin banyak yang terpakai, namun semakin sedikit yang diproduksi.
Untuk menjadi penulis yang baik, banyak hal yang harus diperhatikan dan juga dilatih. Berikut merupakan tips untuk menjadi penulis yang baik.


  • Tentukan Ide Tentang Apa yang Akan Ditulis
    Ya, semuanya berangkat dari sini. Ini yang menentukan seluruh isi sebuah tulisan. Tentukan ide yang menarik, atau ide mengenai hal yang jarang terpikirkan orang. Inspirasi tentang ide ada banyak di sekitar lingkungan anda. Air, pintu, lantai, atau debu pun bisa jadi ide brilian anda. Maka bukalah mata serta pikiran anda.
  • Tentukan Apa Saja Hal yang Akan Ditulis serta Mengurutkannya
    Setelah anda tahu ide apa mengenai tulisan anda, langkah selanjutnya adalah mengetahui apa yang akan dibahas pada tulisan anda. Anda bisa memulai dengan membuat hal hal penting yang akan dibahas pada tulisan anda, selanjutnya urutkan sesuai keinginan anda. Apakah dari hal yang umum yang kemudian mendetil atau hal detil yang kemudian melebar menjadi hal umum. Itu tergantung pada keinginan anda.
  • Buat Pembukaan yang Menarik
    Kebanyakan orang terpikat dengan kesan pertama. Ya, permulaan pada tulisan anda merupakan suatu hal yang penting. Tunjukan kemampuan anda, buat para pembaca tertarik pada tulisan anda. Mungkin anda bisa memulai tulisan dengan suatu hal yang sangat bertolak belakang dengan tema tulisan anda, atau pikirkan mengenai hal yang tidak berkaitan dengan isi tulisan anda. Namun tetap anda harus mengejutkan pembaca dengan hubungan tak terduga permulaan dengan isi tadi. Jadi, jangan anggap sepele suatu permulaan.
  • Kembangkan Tulisan dengan Penambahan Penjelasan
    Sebagian orang butuh penjelasan lebih. Banyak orang mengetahui isi pokoknya, tetapi membutuhkan isi detilnya. Penjelasan juga berfungsi untuk mengurangi ketidakjelasan suatu informasi. 
  • Usahakan Tetap Membuat Tulisan Menjadi Menarik
    Ada banyak cara untuk membuat suatu tulisan menjadi menarik. Anda bisa bermain dengan pemilihan kata atau diksi, gaya bahasa, atau alur tulisan. Ini dimaksudkan agar tulisan tidak terlalu straight atau terlalu to the point terhadap apa yang ingin dikemukakan sebenarnya. Anda dapat mengarahkan tulisan agar tidak terlalu jelas atau terlalu rancu. 
  • Kembangkan Diri Lewat Latihan
    Ini merupakan suatu hal yang sangat penting. Anda jangan merasa puas terhadap 1 atau 2 tulisan anda yang bagus. Latih diri anda sehingga anda merupakan penulis dengan karya yang luar biasa. Kembangkan bakat yang anda punya dengan latihan, terus belajar hal hal baru dalam setiap kali menulis. Serta ingat kekurangan dalam tulisan tulisan sebelumnya.
  • Tunjukan Pada Dunia
    Ya, jangan sembunyikan karya karya brilian anda. Tunjukan pada teman terdekat, keluarga, atau bahkan pada orang lain yang tidak dikenal. Minta pendapat mereka mengenai karya anda. Kritik serta saran yang membangun sangat diperlukan dalam proses pengembangan diri. Dengan menunjukan karya anda pada orang lain, anda dapat melatih diri agar tidak menjadi pribadi yang pemalu. Jangan ragu, segera tunjukan karya anda.

Maka mulailah untuk menulis. Jika anda mempunyai minat dalam bidang lain, segera lakukan jika sempat. Permulaan adalah suatu hal yang penting. Gali potensi diri anda, kembangkanlah potensi anda. Temukan bakat terpendam dalam diri anda.

Komentar

  1. Lagi-lagi mendapat ilmu dari Novan. Terimakasih hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah wah wah, Ida main-main di blog saya :v

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes Galli Mainini (GM Test)

Tahukah Anda? Apa hubungannya kodok jantan dewasa dengan kehamilan? Sedikit mengherankan bahwa kedua hal itu berhubungan, namun hubungan tersebut merupakan suatu hal besar. Tes Galli Mainini namanya, tes ini ditemukan oleh Carlos Galli Mainini pada 1952 dengan tujuan untuk mengetahui apakah seseorang sedang mengalami kehamilan atau tidak. Seorang wanita yang sedang hamil akan memproduksi hormon Human Chorionic Gonadotropin atau hormon HCG. Hormon inilah yang berperan penting dalam berlangsungnya Tes Galli Mainini ini. Untuk melaksanakan tes ini, ada beberapa hal yang dibutuhkan, seperti : Kodok jantan dewasa Urin wanita yang diduga hamil Alat suntik Mikroskop Berikut merupakan langkah kerja dalam pelaksanaan Tes Galli Mainini. Pastikan dalam urin kodok tidak terdapat sperma, dengan cara kodok dikagetkan, dengan ini kodok akan mengeluarkan urin atau istilahnya kencing. Sperma kodok dapat diamati di bawah mikroskop. Setelah dipastikan bahwa urin kodok tidak mengan

Perjalanan Menuju SMANSA Garut

Pada awalnya, saya tak terpikirkan akan melanjutkan jenjang SMA saya di salah satu SMA terbaik di Kabupaten Garut. Garut? Ya, kota yang dijuluki Swiss Van Java ini adalah tempat adanya SMAN 1 Garut (yaiyalah -_-). Pada saat kelas 3 SMP, saya ngebet banget pengen masuk SMA Tarnus, atau Taruna Nusantara yang ada di Magelang itu. Singkat cerita, saya mendaftar dan menyerahkan syarat syarat administrasi seperti nilai raport, surat surat dan lainnya. Namun, takdir berkata lain, saya tidak bisa melanjutkan proses penerimaan siswa baru ke tahap selanjutnya, karena nilai saya kurang 1 poin pada mata pelajaran IPA kelas 7 semester 1. Sempat sedih, namun tak patah semangat, karena saya optimis masuk SMA favorit di kota sendiri. Saya pun ikut mayoritas siswa bimbang yang bukan siswa siapa siapa lagi. Udah lulus SMP tapi belum keterima SMA. Syarat syarat pendaftaran, biaya administrasi, kejelasan keberadaan berkas pendaftaran, passing grade SMA, semua itu memenuhi pikiran selain harapan a

Watashi no Tomodachi

Sebelum membaca ini, aku ingin kau menyiapkan jawaban dari pertanyaan ini di akhir cerita. Siapakah Aku dan Temanku?. Aku sedang berbaring. Menunggu kantuk mengambil alih pada malam hari. Seperti biasa, di dalam benak, seperti taman yang ramai dengan pikiran. Lalu lalang berbagai hal yang terpikir. Sekolah, pelajaran, tugas, dan teman. Ya, teman. Seketika aku seperti dihantam suatu hal yang amat besar ketika kata “teman” menyapa pikiranku. Aku merasakan setiap sel otak terkesima ketika kata “teman” menyapa mereka. Entahlah, aku tak tahu darimana asalnya, tetapi aku hanya berbicara pada diri sendiri “apakah kau akan memiliki teman?”.             Seperti biasa, aku datang ke sekolah. Menurunkan kursi, menyimpan tas, melepas jaket, kemudian duduk. Aku tertegun dan menolak. Kemudian ku teruskan membaca buku. Aku ingin menyapa seisi kelas, atau disapa sebagian orang. Tetapi pikiran dinginku mengambil alih. Aku terdiam, bibirku beku untuk berbicara, mukaku datar, ekspresiku seperti ba