Langsung ke konten utama

Jurnal Ramadhan 00

source : http://www.usp.nus.edu.sg/giving

Alhamdulillah telah datang bulan yang sangat ditunggu oleh seluruh umat muslim di dunia. Alhamdulillah aku telah disampaikan kepada salah satu ajang pencarian amal terbesar tahunan. Alhamdulillah aku baru saja selesai melaksanakan tarawih pertama untuk 1439 H ini. Alhamdulillah aku gak mager buat tulisan ini, semoga maksud baik dapat tersampaikan pada semua yang membaca tulisan ini. Daann alhamdulillah-alhamdulillah lain yang saaangat banyak buat daftar nikmat yang Allah kasih yang mungkin sampai mati pun aku gak bisa menghitungnya.

Jadi, kronologinya seperti ini. Aku yang maghribnya ketiduran lantas ketinggalan sholat di masjid ditambah setelahnya yang aku mager sehingga jadwal yang padat dari maghrib ke isya menjadi delay. Akhirnya 6.37 aku putuskan buat beli makan malam dan makan sampai ambil waktu sholat isya. Niat hati menyusul menjadi jamaah masbuk sholat isya, eh ketika datang ke mesjid, MASYAALLAH, sendalnya udah luber kemana-mana udah kayak jamaahnya aja. Ya, aku gak kebagian tempat buat ikutan gabung mereka di raka'at 2 atau 3. Akhirnya karena bingung, yaudah aku pulang lagi ke kontrakan buat sholat dan berniat balik lagi ke mesjid buat ikut sholat tarawih. Alhamdulillah dapat tempat sholat tarawih di jalan gang samping mesjid.

Sebelum mulai sholat tarawih, ada pengumuman dari DKM Mesjid Al-Arif seputar kegiatan dan donasi untuk kegiatan Ramadhan. Yang aku ingat adalah donasi makanan takjil. Ya, alhamdulillah bahwa selama aku hidup 19 tahun ini, sepertinya budaya berbagi makanan berbuka di mesjid sudah hidup 2 kali umurku, 3 kali umurku atau bahkan lebih dari umur pria penghujung belasan tahun ini. Aku berpikir, pada saat Ramadhan mungkin sebagian orang tidak dapat penghasilan sebesar pada saat bukan Ramadhan tetapi orang tersebut masih dan mengutamakan untuk memikirkan jamaah mesjidnya. Ini yang disebut berkah pada saat Ramadhan. Pendapatan berkurang namun sudah cukup untuk kebutuhan bahkan dapat membantu orang lain. Mereka adalah orang baik.

Aku jadi teringat akan donatur konsumsi P3RI tahun ini. Sebanyak 1500 kotak makan sehari pastinya membutuhkan banyak sekali orang baik untuk mewujudkannya. Aku jadi ingin bermimpi bahwa suatu hari nanti, aku bisa jadi orang baik tersebut. Teringat dengan H.R. Tirmidzi tentang ganjaran akan memberi makanan kepada orang yang berpuasa.

Yang aku maksud adalah mengenai harapan. Semoga pada hari ke 27 nanti jamaah tarawih tetap membludak, menunjukkan semangat dan eksistensi umat Islam dalam berjuang meraih kemenangan. Semoga orang baik tetap diberi kesempatan untuk terus melakukan kebaikan. Semoga aku bisa melihat hikmah dari banyak hal di Ramadhan ini. Semoga aku tetap menulis jurnal Ramadhanku di 1439 H ini.

Bismillaah - Jurnal 00
MK201 NRL10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes Galli Mainini (GM Test)

Tahukah Anda? Apa hubungannya kodok jantan dewasa dengan kehamilan? Sedikit mengherankan bahwa kedua hal itu berhubungan, namun hubungan tersebut merupakan suatu hal besar. Tes Galli Mainini namanya, tes ini ditemukan oleh Carlos Galli Mainini pada 1952 dengan tujuan untuk mengetahui apakah seseorang sedang mengalami kehamilan atau tidak. Seorang wanita yang sedang hamil akan memproduksi hormon Human Chorionic Gonadotropin atau hormon HCG. Hormon inilah yang berperan penting dalam berlangsungnya Tes Galli Mainini ini. Untuk melaksanakan tes ini, ada beberapa hal yang dibutuhkan, seperti : Kodok jantan dewasa Urin wanita yang diduga hamil Alat suntik Mikroskop Berikut merupakan langkah kerja dalam pelaksanaan Tes Galli Mainini. Pastikan dalam urin kodok tidak terdapat sperma, dengan cara kodok dikagetkan, dengan ini kodok akan mengeluarkan urin atau istilahnya kencing. Sperma kodok dapat diamati di bawah mikroskop. Setelah dipastikan bahwa urin kodok tidak mengan

Perjalanan Menuju SMANSA Garut

Pada awalnya, saya tak terpikirkan akan melanjutkan jenjang SMA saya di salah satu SMA terbaik di Kabupaten Garut. Garut? Ya, kota yang dijuluki Swiss Van Java ini adalah tempat adanya SMAN 1 Garut (yaiyalah -_-). Pada saat kelas 3 SMP, saya ngebet banget pengen masuk SMA Tarnus, atau Taruna Nusantara yang ada di Magelang itu. Singkat cerita, saya mendaftar dan menyerahkan syarat syarat administrasi seperti nilai raport, surat surat dan lainnya. Namun, takdir berkata lain, saya tidak bisa melanjutkan proses penerimaan siswa baru ke tahap selanjutnya, karena nilai saya kurang 1 poin pada mata pelajaran IPA kelas 7 semester 1. Sempat sedih, namun tak patah semangat, karena saya optimis masuk SMA favorit di kota sendiri. Saya pun ikut mayoritas siswa bimbang yang bukan siswa siapa siapa lagi. Udah lulus SMP tapi belum keterima SMA. Syarat syarat pendaftaran, biaya administrasi, kejelasan keberadaan berkas pendaftaran, passing grade SMA, semua itu memenuhi pikiran selain harapan a

Watashi no Tomodachi

Sebelum membaca ini, aku ingin kau menyiapkan jawaban dari pertanyaan ini di akhir cerita. Siapakah Aku dan Temanku?. Aku sedang berbaring. Menunggu kantuk mengambil alih pada malam hari. Seperti biasa, di dalam benak, seperti taman yang ramai dengan pikiran. Lalu lalang berbagai hal yang terpikir. Sekolah, pelajaran, tugas, dan teman. Ya, teman. Seketika aku seperti dihantam suatu hal yang amat besar ketika kata “teman” menyapa pikiranku. Aku merasakan setiap sel otak terkesima ketika kata “teman” menyapa mereka. Entahlah, aku tak tahu darimana asalnya, tetapi aku hanya berbicara pada diri sendiri “apakah kau akan memiliki teman?”.             Seperti biasa, aku datang ke sekolah. Menurunkan kursi, menyimpan tas, melepas jaket, kemudian duduk. Aku tertegun dan menolak. Kemudian ku teruskan membaca buku. Aku ingin menyapa seisi kelas, atau disapa sebagian orang. Tetapi pikiran dinginku mengambil alih. Aku terdiam, bibirku beku untuk berbicara, mukaku datar, ekspresiku seperti ba