Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Suhu, Kalor, dan Reaksi Kimia

Reaksi kimia banyak terjadi di lingkungan kita, bukan hanya terjadi dalam laboratorium saja. Reaksi kimia nyatanya banyak jenisnya, juga dikategorikan berdasarkan hal hal tertentu, salah satunya berdasarkan perpindahan kalor yang terjadi dalam reaksi kimia. Reaksi kimia berdasarkan perpindahan kalor saat terjadinya reaksi dibedakan menjadi 2, yaitu reaksi endoterm dan reaksi eksoterm. Secara singkat, reaksi endoterm adalah reaksi yang memerlukan kalor, sedangkan reaksi eksoterm adalah reaksi yang mengeluarkan kalor. Reaksi endoterm adalah reaksi yang terjadi dengan adanya perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem dengan ciri utamanya yaitu terjadi penurunan suhu sistem . Reaksi eskoterm adalah reaksi yang terjadi dengan adanya perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan dengan ciri utamanya yaitu terjadi kenaikan suhu sistem . Sorot utama dalam postingan kali ini adalah hubungan antara suhu, kalor, dan reaksi kimia berdasarkan perpindahan kalor yang terjadi. Mungkin an

Nulis Itu Gak Gampang Ternyata!

Sesuai dengan judulnya, kali ini saya akan menyatakan pendapat mengenai keterampilan menulis. Tingkat kesulitan menulis suatu hal ternyata ada dalam kategori gampang gampang susah. Karena tidak semua orang diberkahi dengan bakat untuk menuangkan isi pikirannya dalam rangkaian tulisan yang memikat. Butuh talenta serta latihan agar menjadi penulis yang baik. Yang saya sering rasakan ketika hendak menulis adalah hilangnya ide untuk melanjutkan tulisan pada saat tengah tengah. Padahal, kita seringkali mendapat ide cemerlang mengenai apa yang menjadi dasar atau hal utama yang dibahas ketika kita menulis. Namun, seiring dengan terisinya lembar tulisan, ide ide kita semakin banyak yang terpakai, namun semakin sedikit yang diproduksi. Untuk menjadi penulis yang baik, banyak hal yang harus diperhatikan dan juga dilatih. Berikut merupakan tips untuk menjadi penulis yang baik. Tentukan Ide Tentang Apa yang Akan Ditulis Ya, semuanya berangkat dari sini. Ini yang menentukan seluruh

Watashi no Tomodachi

Sebelum membaca ini, aku ingin kau menyiapkan jawaban dari pertanyaan ini di akhir cerita. Siapakah Aku dan Temanku?. Aku sedang berbaring. Menunggu kantuk mengambil alih pada malam hari. Seperti biasa, di dalam benak, seperti taman yang ramai dengan pikiran. Lalu lalang berbagai hal yang terpikir. Sekolah, pelajaran, tugas, dan teman. Ya, teman. Seketika aku seperti dihantam suatu hal yang amat besar ketika kata “teman” menyapa pikiranku. Aku merasakan setiap sel otak terkesima ketika kata “teman” menyapa mereka. Entahlah, aku tak tahu darimana asalnya, tetapi aku hanya berbicara pada diri sendiri “apakah kau akan memiliki teman?”.             Seperti biasa, aku datang ke sekolah. Menurunkan kursi, menyimpan tas, melepas jaket, kemudian duduk. Aku tertegun dan menolak. Kemudian ku teruskan membaca buku. Aku ingin menyapa seisi kelas, atau disapa sebagian orang. Tetapi pikiran dinginku mengambil alih. Aku terdiam, bibirku beku untuk berbicara, mukaku datar, ekspresiku seperti ba

Sudut Pandang

           Coretan kuas, cat minyak, kanvas, serta ide ide liar menawan sudah telah menjadi sahabatnya. Semua telah menjadi rutinitas Vita sejak di bangku sekolah. Biasanya, saat sore menjelang petang ia selalu ada di balkon, sekedar mengisi kanvas kosong dengan segenap perasaannya. Ia menganggap bahwa warna dapat mewakili perasaanya, tetapi entah kenapa ia seolah sudah terpikat dalam hitam dan putih karena ia sudah merasa cukup menitipkan perasaan pada kedua warna tersebut. Tetapi tetap, ia ingin menjadi seorang pelukis yang dapat dikenang, seperti Vincent Van Gogh atau Pablo Picasso, atau mencipta lukisan se-fenomenal Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci.             Selalu saja, saat ada acara di balai kota, atau acara kota di tempat lainnya, Vita menjadi penghias acara tersebut, sekedar memajang hasil karyanya di luar acara, secara ilegal. Vita selalu dibantu temannya, Kevin. Vita berharap ia berhasil menunjukan karya karya terbaiknya, namun tanpa ketahuan petugas keamanan acara